Pascagempa beruntun di Kabupaten Waropen, Papua, selain mengirimkan personilnya untuk melakukan pendataan dampak gempa pada Senin kemarin (27/6/2011) ke Distrik Demba, PMI juga berangkatkan tim medis, personil spesialis kebutuhan air dan sanitasi darurat, serta tim psikososial untuk membantu meringankan rasa trauma pada korban gempa.
“Direncanakan, 12 personil PMI Provinsi Papua tersebut akan diberangkatkan pada Rabu malam esok (29/6/201) langsung menuju Distrik Demba, Kabupaten Waropen melalui jalur laut. Selain memberangkatkan personil, PMI juga mengirimkan bantuan berupa paket-paket family kit dan hygiene kit. Jika hasil asessment esok, didapati bahwa penduduk membutuhkan perlengkapan untuk renovasi rumah, kami juga akan berupaya kirimkan bantuan sesuai kebutuhan,” demikian lapor Kepala Markas PMI Provinsi Papua, Santje Wanggai dari Markas PMI Provinsi Papua, Selasa sore (28/6/2011).
Ia menambahkan bahwa tim PMI akan berangkat sekitar pukul 22.00 WIT, Rabu esok (29/6/2011) dari pelabuhan Jayapura dan akan menempuh perjalanan selama 16 jam dengan menumpang KM. Sinabung menuju Serui di Kepulauan Yapen. Dari Serui, perjalanan harus dilanjutkan dengan mengendarai speed boat selama 3 jam menuju Kabupaten Waropen. Kemudian, dari Ureifasey, sebuah kota kecil di Kabupaten Waropen, perjalanan kembali harus dilanjutkan melalui jalur laut dengan menempuh 3 jam perjalanan menuju Distrik Demba, lokasi bencana yang mengalami dampak cukup parah.
“Selain perjalanan yang cukup jauh menuju Distrik Demba, kemungkinan besar seluruh tim akan mengalami kendala akses komunikasi. Di lokasi tersebut, sangat minim sinyal telepon karena di sana belum terjangkau aliran listrik juga,” tuturnya.
Posko Markas PMI Provinsi Papua menyampaikan bahwa lokasi dampak bencana gempa Papua di Distrik Demba merupakan area yang juga pernah mengalami dampak bencana gempa pada Juni 2010 lalu.
SUMBER : pmi.or.id
0 komentar:
Posting Komentar